Wabah Tomcat
Tomcat (Paederus)
adalah seekor serangga yang berasal dari keluarga kumbang. Di beberapa
wilayah di Indonesia, Tomcat juga dikenal sebagai semut kanai atau semut
kayap. Istilah Tomcat diduga diambil dari nama pesawat tempur Amerika.
Ukuran Tomcat itu hanya sebesar 7.5 – 8mm. Walau ukurannya kecil, tetapi
racun yang dikeluarkan oleh serangga ini ternyata lebih kuat daripada
racun ular kobra. Itulah alasan mengapa anda harus waspada terhadap
serangga Tomcat ini.
Bagaimana cara mengenali serangga Tomcat?
* Serangga Tomcat dewasa berukuran panjang badan sekitar 7.5-8mm
* Berwarna oranye tua dengan warna hitam di bagian kepala, sayap
depan, dan pangkal perut
* Kalau dilihat dari kaca pembesar, sayap depan mempunyai biru/hijau
kemilau warna warni
Serangga Tomcat biasanya hidup di daerah pepohonan atau tanaman dan
semak-semak. Bila dalam bahaya, serangga Tomcat akan mengeluarkan cairan
racun sebagai tindakan untuk mempertahankan dirinya dari ancaman musuh.
Zat racun “pederin” yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan
efek yang cukup menyakitkan di kulit. Jika bersentuhan, cucilah tangan
dan kulit dengan sabun dan air.
Read more at: http://ciricara.com/2012/03/23/informasi-serangga-tomcat-gejala-dan-efek-tomcat/#more-5671
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/03/23/informasi-serangga-tomcat-gejala-dan-efek-tomcat/#more-5671
Copyright © CiriCara.com
Tomcat (Paederus)
adalah seekor serangga yang berasal dari keluarga kumbang. Di beberapa
wilayah di Indonesia, Tomcat juga dikenal sebagai semut kanai atau semut
kayap. Istilah Tomcat diduga diambil dari nama pesawat tempur Amerika.
Ukuran Tomcat itu hanya sebesar 7.5 – 8mm. Walau ukurannya kecil, tetapi
racun yang dikeluarkan oleh serangga ini ternyata lebih kuat daripada
racun ular kobra. Itulah alasan mengapa anda harus waspada terhadap
serangga Tomcat ini.
Bagaimana cara mengenali serangga Tomcat?
* Serangga Tomcat dewasa berukuran panjang badan sekitar 7.5-8mm
* Berwarna oranye tua dengan warna hitam di bagian kepala, sayap
depan, dan pangkal perut
* Kalau dilihat dari kaca pembesar, sayap depan mempunyai biru/hijau
kemilau warna warni
Serangga Tomcat biasanya hidup di daerah pepohonan atau tanaman dan
semak-semak. Bila dalam bahaya, serangga Tomcat akan mengeluarkan cairan
racun sebagai tindakan untuk mempertahankan dirinya dari ancaman musuh.
Zat racun “pederin” yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan
efek yang cukup menyakitkan di kulit. Jika bersentuhan, cucilah tangan
dan kulit dengan sabun dan air.
Read more at: http://ciricara.com/2012/03/23/informasi-serangga-tomcat-gejala-dan-efek-tomcat/#more-5671
Copyright © CiriCara.com
Read more at: http://ciricara.com/2012/03/23/informasi-serangga-tomcat-gejala-dan-efek-tomcat/#more-5671
Copyright © CiriCara.com
Ternyata saat ini
bukan hanya masyarakat Surabaya khususnya dan daerah sekitarnya yang
cemas dan kawatir karena mendapat ancaman serangan wabah serangga
Tomcat. Bahkan saat ini serang serangga ini telah dilaporkan menyebar ke
tempat lebih luas termasuk daerah Jawa Tengah, Jawa barat dan di
sekitar kota Jakarta. Serangga jenis kumbang Paederus ini bisa
menyebabkan peradangan atau iritasi kulit. Meski tidak berbahaya tetapi
ancaman serangga ini sangat mencemaskan.
Tomcat adalah serangga yang cukup beracun. Serangga ini hidup di daerah
yang lembab. Sernagga beracun ini bisanya hidup di pepohonan, tambak dan
semak-semak. Racun yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan
efek yang cukup menyakitkan di kulit dan berbagain bagian tubuh manusia
meskipun tidak sampai mematikan.
Serangga Tomcat disebut pula Rove Beetle, “Kumbang Rove” atau “Paederus
littoralis” atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai,
Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan
beruas atau Arthropoda yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang
Staphylinidae, terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup
pelindung sayap (”sayap berlapis”) yang meninggalkan lebih dari setengah
dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam
ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang
setelah Curculionidae atau kumbang sebenarnya. Serangga ini adalah
termasuk kelompok kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari
Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun
lalu. Serangga Paederus saat ini terdapat lebih dari 600 spesies dan
distribusi di semua benua kecuali Antartika. Spesies di negara Amerika
Selatan dikenal dengan nama berbeda seperti bicho de Fuego, Pito, Poto
atau podó. Berbagai wabah dermatitis dikaitkan dengan kumbang Paederus
telah dilaporkan di Turki Selatan, Amazone, Afrika Tengah, Okinawa, dan
India.
Suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara
spesies. Karakteristik khusus serangga Tomcat adalah cara terbang yang
tidak seperti serangga lainnya. Tomcat terbang dengan tubuh yang
“berdiri”, tidak menelungkup. Sayapnya pun tidak menutupi seluruh
badannya, berbeda dengan serangga yang biasa kita temui. Ukuran berkisar
antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8
mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang
berbentuk bulat telur. Serangga Dewasa Tomcat biasanya panjang 7 sampai
10mm dan lebar 0,5 sampai 1mm. Mereka memiliki kepala hitam, perut
bagian bawah, elytra atau struktur meliputi sayap, dada atau perut
berwarna merah. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah
abdomen dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11
tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa
generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan
sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia
lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan
bagian perut supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan
musuh. Klasifikasi penggolongan dan penamaan ilmiah Tomcat termasuk
termasuk dalam kelompok besar Animalia golongan phylum berjenis
arthropoda. Tomcat termasuk klas insecta berjenis ordo Coleoptera dengan
nama famili Staphylinidae san subfamily Paederinae bergenus Paederus
atau Fabricius, 1775
Serangan yang dikatakan sebagai wabah Tomcat itu hanya merupakan
tindakan mempertahankan diri dari ancaman musuh. Tomcat sebenarnya tidak
bermusuhan dengan manusia. Jadi, mungkin ada kegiatan manusia yang
mengganggu aktivitas Tomcat.
Serangga Tomcat sesungguhnya adalah sahabat para petani karena termasuk
jenis Paederus yang berguna untuk mengusir hama seperti wereng. Wereng
merupakan mangsa bagi serangga Tomcat. Di kota besar serangga Tomcat
biasa hidup di daerah yang masih ada pepohonan atau tanamannya seperti
taman-taman kota. Serangan serangga jenis Tomcat diduga berkaitan dengan
peningkatan aktifitas perburuan tokek yang diangap sebagai salah satu
predator bagi Tomcat sehingga menjadikan populasi serangga itu
berkembang pesat. Disamping itu keseimbangan alam terganggu karena
faktor migrasi wilayah dan cuaca ekstrim yang juga menjadi penyebab
munculnya sebuah populasi hewan tertentu. Migrasi bisa melalui angin
karena serangga hanya mampu terbang 500 meter. Namun dengan hembusan
angin, jangkauan terbangnya bisa lebih jauh hingga puluhan kilometer.
Selain itu mobilisasi transportasi dunia yang sangat pesat bisa saja
serangga induk bermigrasi melalui ekspor buah impor dari negara lain.
Warna Tomcat memiliki warna tubuh kuning gelap bergaris hijau serta
kepala berwarna gelap dan bersayap, meski kerap kali merangkak.
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia.
Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada
benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Meski tak
mengigit, serangga ini juga punya cairan racun yang berbahaya di dalam
tubuh (kecuali sayap), toxin hemolim. Cairan hemolim atau toksin ini
disebut sebagai ‘paederin’:(C24 H43 O9 N). Pada jenis serangga ini
cairan yang diduga lebih kuat dari bisa ular kobra.
Pembuatan paederin sebagian besar terbatas dihasilkan oleh serangga
betina. Penelitian terkahir telah menunjukkan bahwa produksi paederin
bergantung pada kegiatan sebuah endosimbion dari spesies Pseudomonas
spesies dalam tubuh serangga tersebut. Paederin adalah zat menyebabkan
bengkak hebat, dan menyebabkan reaksi pada kulit sekitar 24 jam setelah
kontak.
Manifestasi Klinis
Penderita yang terkena racun Paederin
serangga Tomcat biasanya akan mengalami gatal-gatal yang dalam istilah
medisnya disebut Dermatitis Paederus. Meski mengganggu serangan Tomcat
ini tidak berbahaya karena racunnya tidak mematikan.
Dermatitis Paederus adalah dermatitis kontak iritan yang ditandai
denganlesi erythematobullous mendadak timbul di bebrapa daerah tubuh.
Penyakit ini dipicu oleh serangga yang termasuk dalam genus Paederus.
Kumbang ini tidak menggigit atau menyengat, tapi akibat cairan tubuh
kumbang tersebut yang merngakibatkan pelepasan cairan selom, yang berisi
paederin. Paederin inilah salah satu bahan inflamasi yang sangat kuat.
Respon yang berbeda terlihat di kulit
tergantung pada, durasi konsentrasinya pemaparan, dan karakteristik
individu. Pada kasus penderita yang mempunyai riwayat kulit sensitif
atau penderita alergi dan asma biasanya mempunyai menaifestasi yang
lebih berat. Pada kasus ringan, biasanya terdapat sedikit eritema atau
kemerahan di kulit yang berlangsung selama beberapa hari. Dalam kasus
sedang, eritema berkembang menjadi vesikel dan bula atau timbul bintil
berisi cairan mulai kecil dan melepuh melebar selama beberapa hari.
Selanjutnya diikuti dengan tahap skuamosa ketika lepuh mengering lebih
dari seminggu, dan kemudian panggung ketika mereka desquamate,
meninggalkan bercak hiper-atau hypopigmented. Jaringan parut biasanya
tidak terjadi. Lesi yang khas linier karena kontak dengan serangga
hancur di kulit. Kasus yang berat, di samping menunjukkan kemerahan dan
kulit melepuh lebih luas, dapat menunjukkan gejala tambahan, seperti
demam, nyeri persarafan (neuralgia), nyeri tulang (arthralgia), dan
muntah.
Biasanya, ada sedikit ketidaknyamanan
dari dermatitis mulai ringan sampai sedang bila terkena sentuhan.
Individu yang terkena mungkin secara tidak sengaja mentransfer cairan
paederin ke area lain dari tubuh, seperti alat kelamin atau wajah. Jika
cairan tersebut terkena tangan dan penderita menggosok mata di daerah
sekitar mata maka akan terjadi konjungtivitis kejadi ini pernah
dilaporkan di Afrika timur yang disebit dengan istilah “Nairobi eye”.
Terdapat gangguan kulit yang mirip dermatitis Paederus yang disebut
phytophotodermatitis. Ada banyak kesamaan dengan dermatitis Paederus
termasuk daerah asimetris linear dari eritema, pembentukan blister
kemerahan dan dyspigmentation. Pada phytophotodermatitis, terdapat
riwayat pajanan terhadap zat cahaya sensitisasi botani, seperti jeruk
nipis, seledri, peterseli, dan ara.
Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi
sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga
dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang
tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena
dermatitis otomatis seperti seprei, sarung bantal, handuk maupun
alat-alat yang diduga terkena racun tomcat harus dibersihkan.
Pencegahan dan Penanganan
Hindari kontak langsung dengan hewan ini. Kontak langsung dengan hewan
ini sama saja dengan menempelkan kulit pada racun. Biasanya kulit akan
terasa panas disusul dengan munculnya bintik-bintik gatal, berair dan
juga bekas hitam di kulit. Bila kamu ingin menyingkirkannya, gunakan
kertas atau meniupnya, jangan langsung memegangnya dengan tangan.
Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah dicuci menggunakan
sabun, jangan dikasih odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon,
karena hasilnya akan memperparah reaksi inflamasi pada kulit.
Pengobatan awal yang utama adalah menghilangkan iritasi dan kontak
dengan zat paederin dengan dengan mencuci daerah tersebut dengan sabun
dan air sebersih mungkin. Area yang melepuh harus ditangani dengan
membasahi basah dingin, diikuti dengan steroid topikal kuat seperti
hydrocortisone 1% salep betametasone atau salep anti radang lainnya.
Pemberian antibiotika tidak diperlukan bila tidak ada tanda infeksi
sekunder. Pemberian salep acyclovir tidak ada relevansinya dengan
gangguan ini, karena acyclovir untuk penyakit yang disebabkan karena
virus. Sebuah studi menarik yang dilakukan di Sierra Leone terhadap 36
pasien. Sebagian atau 50% penderita diberi ciprofloxacin oral di
samping steroid topikal. Waktu penyembuhan secara statistik lebih cepat
pada pasien, yang menunjukkan infeksi sekunder bakteri , yang
kemungkinan besar dari Pseudomonas Peaderus . Jangan menggosok kulit
atau mata jika bersentuhan dengan tomcat. Racun yang ada pada kulitnya
bisa menginfeksi daerah lain yang tersentuh tangan. Cuci bersih tangan
sebelum menyentuh bagian tubuh yang lain.
Kebersihan lingkungan yang baik dapat mencegah serangga Tomcat. Buang
tanaman yang tidak terawat dan pastikan kebersihan taman sehingga hewan
ini tidak akan bersarang di sana. Agar tomcat tidak masuk rumah maka
sebaiknya menutupi jendela dan pintu atau ventilasi tumah dengan kasa
nyamuk. Biasanya serangga Tomcat menyukai sinar lampu yang terang saat
malam hari. Sehingga sebaiknya selalu menutup pintu dan jendela rumah
terutama saat malam hari. Atau sebaiknya pada malam hari mematikan lampu
rumah saat tidur.
Komentar
Posting Komentar