Kebijakan Publik
Jenis
Kebijakan Publik
1.Kebijakan
sebagai Keputusan
2.Kebijakan
sebagai Proses Managemen
3.Kebijakan
sebagai Intervensi Pemerintah
4.Kebijakan
sebagai Democratic Government
1.
Kebijakan sebagai Keputusan
a.
Thomas
R. Dye : “public policy is whatever governments choose to do or not to do”, atau
definisi
yang lebih
kongkret
seperti
yang dikatakan
oleh
Peters, “Public policy is the sum of activities of governments, whatever acting
directly or through agents, as it has on influence on the lives of citizen.
b.
James E. Anderson Public policies are those policies developed by governmental
bodies and official (kebijakan negara adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan yang
dikembangkan oleh badan dan pejabat-pejabat pemerintah).
Menurut Anderson implikasi dari kebijakan
negara tersebut adalah :
b.
Implikasi Kebijakan Negara (Anderson)
1. Bahwa kebijakan negara itu selalu punya
tujuan tertentu atau merupakan tindakan yang berorientasi pada tujuan
2. Bahwa kebijakan itu berisi tindakan atau
pola-pola tindakan pejabat-pejabat pemerintah
3. Bahwa kebijakan itu adalah merupakan apa yang
benar-benar dilakukan oleh pemerintah
4. Bahwa kebijakan negara itu bersifat positif
dalam arti merupakan beberapa tindakan pemerintah mengenai masalah tertentu
atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan pejabat pemerintah dalam
melakukan sesuatu
c. Kebijakan publik merupakan arahan-arahan yang bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan-tindakan pemerintahan di dalam yurisdiksi nasional, regional, unisipal, dan local. (Santoso, Amir dan Riza Sihbudi. 1993. “Politik, Kebijakan dan Pembangunan.” Jakarta : Penerbit Dian Lestari Grafika
e. William N. Dunn merumuskan kebijaksanaan publik sebagai berikut : Kebijaksanaan Publik (Public Policy) adalah pedoman yang berisi nilai-nilai dan norma-norma yang mempunyai kewenangan untuk mendukung tindakan-tindakan pemerintah dalam wilayah yurisdiksinya
2. Kebijakan sebagai proses manajemen
a.
Randall B. Ripley menganjurkan agar kebijakan publik dilihat sebagai suatu
proses dan melihat proses tersebut dalam suatu model sederhana untuk dapat
memahami konstelasi antar aktor dan interaksi yang terjadi di dalamnya.
(Randall B. Ripley, Policy
Analysis in Political Science, Nelson)
3.
Kebijakan sebagai intervensi pemerintah
a. Carl friedrich : suatu arah tindakan yang
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu , yang memberikan hambatan2 dan kesempatan2 terhadap kebijakan yang
diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan,
atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.
3.
Kebijakan sebagai intervensi pemerintah
b. Chandler and Plano (1988) Kebijakan publik
adalah pemanfaatan yang strategis terhadap sumber daya-sumber daya yang ada
untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah
4.
Kebijakan sebagai democratic governanace
Chief J. O Udoji (1981) KP : suatu tindakan
bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang diarahkan pada suatu
masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan dan mempengaruhi
sebagian besar warga masyarakat
Berdasarkan definisi-definisi kebijakan public
yang disebutkan di atas termasuk ke dalam klasifikasi kebijakan sebagai
democratic governance karena di dalam membuat kebijakan pemerintah/Negara
berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga terdapat suatu relasi diantaranya
dalam mengatasi persoalan public
b.
Kebijakan publik adalah membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian
kekuasaan
Aktor
versus Kegiatan dalam Kebijakan Publik
Pelaku:
(Nirlaba/ Non Bisnis)
1.Negara 2. Masyarakat
- Eksekutif (pemerintah) - Parpol, Klp
- Legislatif (DPR) Penekan/Keptngan
- Yudikatif ( MA) kebudayaan
- Akuntatif( BPK
_ Konsultatif
Aktor
versus Kegiatan dalam Kebijakan Publik
2.
Pelaku ( Pelaba/Bisnis)
1.Negara 2. Masyarakat
-BUMN & BUMD - Formal (Perseroan, CV,
Koperasi). Informal: perorangan, kelompok RT)
Ruang
Lingkup Kebijakan Publik
David
Bresnick, City University NY:
1.
Birokrasi
2.
Pemerintah (Government)
3.
Negara : Eksekutif, Legislatif , Yudikatif (State)
4.Negara
dan Masyarakat (Governance)
5.
Kepemerintahan Global ( Global Governance)
Kebijakan
Pemerintah: Pilihan Pemerintah to DO or NOT to DO
Komentar
Posting Komentar