PRESPEKTIF KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DI ERA GLOBALISASI
PRESPEKTIF KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DI ERA GLOBALISASI
Globalisasi
merupakan transformasi sosial budaya dalam lingkup global berproses sedemikian
rupa sehingga mendorong pemerintahan pada lembaga pemerintah maupun lembaga
non-pemerintah termasuk pranata dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang
secara tidak langsung ikut mengubah prilaku, gaya hidup dan struktur masyarakat
menuju ke arah kebersamaan.
Dampak dari
sirkulasi global demikian sangat tergantung pada perkembangan dan tingkat
kualitas SDM yang terkena terpaan globalisasi.
Dampak dari
sirkulasi global antara lain :
1. Dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan era globalisasi menciptakan egilatarianism, sedangkan dibidang
budaya menciptakan internalization of culture.
2. dibidang
ekonomi, era global menciptakan saling ketergantungan dalam proses produksi dan
pemasaran.
3. Sedangkan
dibidang politik, globalisasi menciptakan liberalisme.
4. Demikian
juga dibidang komunikasi, globalisasi membuat dunia mengecil dan hampir tidak
ada batas tempat dan waktu bagi individu untuk berkomunikasi kapanpun dan
dimanapun.
Menarik
untuk dicatat, bahwa keyakinan teoritik menyatakan bahwa sistem global sebagai
model ekonomi politik dunia, cepat atau lambat akan membawa dampak lahirnya
liberalisme politik.
Berdasarkan
uraian diatas tampak bahwa problema pemerintahan diera global ini adalah
ketidak mampuan komponen pemerintah dalam beradapatasi dengan nilai- nilai
universal, yang dalam tanda petik dibalik nilai-nilai universal itu ada nuansa
dominasi nilai suatu bangsa sebagai rujukannya. Dalam kondisi demikian
kebanyakan pemerintah menghadapi persoalan yang cukup pelik khusus nya dalam
mengadaptasi secara utuh nilai – nilai demokratis yang universal. Perubahan
terhadap nilai- nilai tersebut yang dilakukan secara drastis akan mengakibatkan
terjadinya kerusuhan sosial, konflik internal bahkan perang antar suku. Tekanan
ini dikaitkan dengan posisi pemerintahan yang masih sangat lemah dalam bidang
pelayanan ekonomi.
Berapa
peneliti tentang proses komunikasi di beberapa daerah membuktikan bahwa
komunikasi akan berhasil ketika :
1. Adanya
kepentingan pemerintah dan masyarakat.
2. Isi materi
yang disampaikan dapat dipahami sebagai salah satu jawaban atas pemecahan
masalah
3. Pemerintah
merupakan sumber yang dapat dipercaya.
4. Adanya
dukungan media yang sesuai dan menguasai pemerintah dan masyarakat.
Problematik
dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan di era global selama ini adalah
masih menggunakan pendekatan asal bapak senang (ABS). Pendekatan demikian
tampak jelas pada posisi dan peran pimpinana pemerintahan yang dilatarbelakangi
oleh akar budaya yang terpersonifikasikan dan dianut scara murni oleh para
elite politik yang berkuasa.
Informasi
komunikasi dan teknologi sebagai salah satu ciri era global berdampak positif
dan sekaligus berdampak negatif terhadap keberlangsungan roda pemerintahan.
Artinya mau tidak mau dan suka tidak suka pemerintah sebagai pelindung,
pengayom dan penyelamat masyarakat dan bangsa akan terkena sentuha ICT
(information, comunication and technology)
Komentar
Posting Komentar