Kisah Cerita Hidup Saya ( Nyata )

Kali ini saya akan menceritakan tentang kehidupan saya ( nyata ) dari kecil hingga saya sampai saat ini dan akan terus berlanjut sampai saya tua nanti, ya inginnya sih begitu.. semoga saya diberi kehidupan yang lebih lama oleh Allah SWT..amin

Baiklah sekarang kita mulai ceritanya....baca baik-baik yah kawan...

Perkenalkan nama saya Dolfi Lukmansyah, saya dilahirkan di bandung tepatnya Senin malam pada jam 19.00 WIB +7 gmt tanggal 29 Januari 1990. Ayah saya adalah seorang tentara yang berasal dari Solo tepatnya di Wonogiri,dan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mengurus kehidupan anak-anaknya dan berasal dari Natuna, Kepulauan Riau; berati kami disebut kelurga militer. Saya adalah anak pertama dalam keluarga saya dan saya memiliki adik yang memiliki umur cukup jauh jaraknya dengan saya, kelahiran adik saya berbeda 10 tahun dengan saya sendiri, ia lahir di bandung 20 Maret 2000 senin kliwon yang kata orang anaknya bakalan dapat memiliki kelebihan. Yah kita lihat saja nanti yah... makanya untuk tau lebih lanjutnya, silahkan saudara baca baik-baik yah, terima kasih sebelumnya.

Kelahiranku ke Dunia yang Indah Ini

Masa yang indah itulah yang selalu didambakan oleh seorang bayi / bisa disebut anak kecil, namun saya termasuk seorang bayi yang menyedihkan akan tetapi tidak terlalu menyedihkan, maksud menyedihkan disini seperti ini saya jelaskan.

Saya lahir di dunia yang indah ini  menurut versi dari pak lek saya katanya saya itu kakinya panjang sebelah, akan tetapi akibat dipijat oleh tukang urut katanya kaki saya bisa sama lagi, saya juga kurang begitu faham tentang hal ini, setelah itu ketika saya lahir pun ibu sangat mengharapkan kehadiran dari ayah saya, karena pada jaman itu Indonesia lagi mempertahankan Timor-Timor (alias timtim )jadi ayah saya sedang ditugaskan di sana. Akhirnya ayah saya diberikan ijin oleh pimpinannya untuk menemani kelahiran saya di dunia ini bersama ibu saya.

Dan kemudian lahirlah seorang bayi yang besar, sawo mateng, dan dengan ringik tangisannya yang membuat suasana tegang menjadi suasana yang sangat diharapkan oleh para orang tua di kelahiran yang pertamanya. Kemudian setelah itu, menurut berbagai versi dari ayah dan ibu saya, asal muasal nama saya Dolfi itu adalah ; menurut ibu saya “ kamu diberi nama Dolfi itu dikasih oleh Mbahmu ( alias kakek / nenek ) ; menurut Ayah saya “ Nama Dolfi itu diambil dari nama suster yang membantu ibu kamu waktu dilahirkan, sebagai ucapan terima kasih dari ayah makanya ayah meminta izin kepada suster tersebut untuk memberikan nama yang sama terhadap saya dan kemudian suster tersebut mengizinkannya dan jadilah nama saya Dolfi.

Semasa saya lahir kedua orang tua saya mengurus saya dengan sedimikian rupa menjadi bayi yang sehat, dan mereka berdoa supaya anak ini menjadi anak yang dapat berbakti terhadap orang tua dan negara ( maaf terlalu alay ). Kemudian saya berita buruk pun datang kerumah kami yang tepatnya di Cimariuk Lanud Sulaiman Bandung, yang mana adalah penugasan kembali ayah saya untuk pergi ke daerah TimTim yang sedang dilanda masalah.

kasihan ibu saya, baru seminggu melahirkan namun sudah ditinggal oleh ayah saya untuk pergi tugas diluar daerah, yang jelas masuk kedaerah konflik. Begitu sulitnya menjadi ibu saya, karena bekas kelahiran saya pun belum kering sudah harus mengurus saya yang serewel itu. Mau tidak mau sebagai istri seorang tentara, apapun harus dilakukan demi memperjuangkan bangsa agar aman dan tentram.

Masa Kecilku

Beberapa bulan pun berlalu akhirnya Ayah saya kembali dengan selamat ke Bandung, dari semenjak itu saya diurus oleh mereka berdua, ayah saya menerapkan sistem otoriter dalam keluarga saya. Menurutnya kehidupan itu segalanya harus diperjuangkan, dan seperti Permainan Catur karena Maju Mundurnya permainan tersebut harus diperhitungkan dengan baik-baik agar tidak terjebat termakan oleh musuh ( kehidupan ).

Masa kecilku tidaklah sebebas seperti yang mungkin sebagian anak rasakan, tepat jam 7 malam saya harus kembali kedalam rumah dan apabila tidak saya akan dihukum tidak boleh masuk, sehingga itu dapat menumbuhkan rasa Disiplin waktu tehadap kehidupan saya. Pernah saat dahulu saya telat pulang kerumah karena waktu dahulu tontonan yang ramai itu adalah Ultraman, Jiban, Power Rangers, Masked Rider ( RX Bio, RX Robo ) mungkin itu sebagaian yang bisa saya ingat hingga waktu itu saya menonton di rumah teman kecil saya bernama Yan Wijaya oleh karenanya saya telat hinggal 1 jam lamanya jadi saya pulang jam 20.00 wib.

Akhirnya saya dihukum oleh ibu saya tidak boleh masuk rumah, kebetulan rumah saya sedang renovasi jadi saya bersembunyi di bawah seng/asbes yang sedang dimiringkan,saya bersembunyi didalamnya berhubung banyak nyamuk saya mencoba mencari akal kemudian saya teringat bahwa disebelah rumah ada pohon kelapa dan pasti ada serabut kering disitu, kemudian saya bakar dan jadilah seperti obat nyamuk asap. Walaupun seperti itu tidak lama kemudian saya disuruh masuk kerumah oleh ibu saya ( perasaan seorang ibu ).

Berlanjut kehari-hari setelahnya , saya pun sudah beranjak ke umur yang ke 5 jalan 6 tahun tepatnya masa TK waktu itu memang kehidupan saya benar-benar masa yang sangat sulit. Pada waktu itu saya mendengar suara khas dari es krim kesukaan saya, mungkin anda sering mendengar lah yang ada singanya bisa ngomong..hee

Waktu itu tepatnya disiang hari setelah saya bermain kelereng alias gundu a.k.a kaleci dalam bahasa spanyol, saya sangat ingin sekali membeli es krim tersebut, dan langsung berlari kerumah untuk bilang ke ibu saya yang waktu itu sedang membersihkan rumah, dan saya langsung bertanya

“mah, minta uang yah ! untuk beli Es krim di sana”

Dengan nada yang kuat ibu saya langsung menjawab,

“kamu ini es krim terus !!! uang saja tidak ada mau beli yang macam-macam. Mama aja hanya megang uang 3000 perak”

Sekejap saya pun pasrah dan tidak dapat berkata apa-apa lagi, kemudian saya pergi mendatangi tukang es tersebut sambil melihat teman saya yang sedang kegirangan membeli es tersebut. Segar sekali nampaknya mereka melahap es krim mereka satu-satu, dan kemudian langsung tanpa pikir panjang lagi saya langsung bilang ke tukang es krimnya,

“mang, boleh ga ngutang dulu, nanti saya bayar !”

 (masih kecil dah blajar ngutang, jangan diikutin..hee)

Langsung tukang es tersebut berfikir dengan cukup lamanya

“ya sudah, mau es krim yang mana?”

“itu yang rainbow !!” dengan sigapnya saya langsung bergerak mengambil es tersebut.

Tukang es pun terheran-heran dengan perbuatan saya dan sangking tidak tahu malunya saya langsung melahap es krim tersebut dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih.

Lucunya setelah selesai melahap es krim yang saya hutangkan tadi, kemudian saya pulang kerumah dan tiba-tiba ibu saya langsung memberikan uang kepada saya untuk membeli es krim yang tadi saya mau. Dengan sangat tergesa-gesa saya pun berlari dan kemudian datang kembali ke tukang es yang tadi,

“mang beli es krim, ini uangnya !!”

Langsung saja tukang es tersebut memberikan es yang saya minta, dan kemudian saya pergi dengan muka tanpa dosa alias bahasa jermannya Watados.

Setelah dari situ saya tidak pernah bertemu dengan tukang es itu lagi, sampai saya besar sekarang, sangat menyesal namun pengen ketawa juga ingat-ingat masa lalu.

PINDAH KE RANAI,NATUNA KEPULAUAN RIAU

Panas terik cahaya matahari yang menyengat ke kulit saya, Ranai itu lah tempat di lahirkannya ibu saya. Terletak diujung utara dari indonesia yang berada di Laut Cina Selatan berbatasan dengan Vietnam, mungkin sebagian orang belum tahu tentang daerah ini.

Baiklah mulai dari kepindahan saya di ranai, dahulu transportasi kesana dengan menggunakan pesawat militer seperti herculles, cesna, ataupun foker, Namun setelah berkembangya jama, pesawat seperti boeing pun sudah masuk kesana. Berlanjut kecerita, dahulu setelah saya tiba disana saya sempat terheran-heran begitu indahnya alam ini apalagi jikalau belum terjamah oleh tangan manusia. Waktu itu saya masih kecil saya kurang tau umur saya berapa, saya tinggal di asrama TNI AU yang berada di tengah antara bandara dan rumah budhe saya(maklum orang jawa). saya sekolah disana kurang lebih 2 tahun, selama saya sekolah disana saya mendapatkan teman-teman yang ramah, ada juga yang suka saya ajak kelahi, maklum masih kecil sirik dikit jadinya kelahi.

Sepulang saya dari sekolah saya langsung dijemput dengan motor oleh ayah saya dan kemudian saya langsung menuju ke asrama tempat dimana saya dan keluarga saya tinggal. Kami memilih tinggal disitu agar tidak merepotkan saudara-saudara yang sudah ada disana dan lagipun ayah saya mempunyai pendirian, jikalau sudah menikahi seseorang maka harus bertanggung jawab baik susah maupun senang yang penting hasil jerih payah tangan sendiri, ayah saya memang terkenal ulet dalam bekerja demi anak dan istrinya.

 Waktu itu, ketika sampai di rumah saya langsung menuju ke pekarangan belakang bermain dengan dengan anak kecil dan sebuah keluarga di belakang mes ayah saya. Setelah saya bermain saya pulang kerumah, karena perut sudah lapar. Kemudian ayah dan ibu saya bertanya

“dari mana kamu,fi ?”

“itu main dibelakang mes om nur, main sama temen aku dan keluarganya !” santai saya berkata seperti itu.

“memang kenapa mah pah ? “ saya pun keheranan melihat reaksi raut wajah yang ditunjukan oleh orang tua saya.

“kamu ini ngawur, mana ada rumah dibelakang situ ! main dimana kamu tadi ? “

Saya pun keheranan, padahal barusan saya masih melihat sebuah keluarga yang sedang bermain disana.

“bener mah aku baru main dibelakang sana, barusan aja masih ada anaknya dibelakang tembok disana !”

Orang tua ku pun langsung kebingungan dan ketakutan dengan apa yang terjadi, ternyata orang tua ku melihat sesosok bayangan putih di samping tembok tersebut tepatnya dibawah pohon mangga yang sudah lama tidak berbuah lagi dan mengucap “astagfirullahaladzim !!!”

Dan sekejap bayangan itu pun hilang, sempat difikiranku pun langsung ketakutan dan menangis sehingga orangtuaku langsung membawaku kedalam kamar dan menenangkanku bahwa itu tidak ada dan saya salah melihat. Mulai dari hari itu sering terjadi kejadian aneh yang ku alami, seperti ular yang tiba-tiba melewat depanku, dan bayangan-bayangan hitam dengan cepat melewat depanku

Waktu itu tepatnya siang hari,disaat ayahku sedang menjaili saya dengan kucing yang saya pegang dan dilemparnya kucing itu ke pohon mangga yang tua itu, dan kemudian saya tidak tega melihat kucing itu tidak tahu cara untuk melompat dari ketinggian pohon tersebut, dan kemudian saya menangis dan langsung kejadian aneh lagi menimpaku, tubuhku tiba – tiba alergi dan bentol-bentol di sekujur badanku sehingga dengan sekejap saya pun dibawa ke dokter untuk mengobati alergi yang saya alami dan kemudian setelah dari situ saya tidak sadar dengan kejadian selanjutnya karena menurut orang tua saya , saya sempat tidak sadar sampai 3 hari dan menurut orang tua saya, saya diobati oleh mbah saya yang sekarang sudah tiada, namanya mbah adzan, ia mengobatiku dan menyarankan untuk pindah dari tempat mes itu, karena disitu banyak arwah yang penasaran, namun percaya tidak percaya ayahku langsung membereskan barang dimess itu dan pindah ke rumah budhe saya yang berada di ranai kota, dan kemudian ketika sesadarnya saya, saya waktu itu sedang berada dikamar dan ibu dan budhe saya menangis karena saya tidak sadar-sadar.

Setelah itu saya mencoba untuk bangkit dan ibu saya langsung memeluk saya dengan tangisannya dan mengucapkan syukur alhamdulillah karena saya telah bangun dari ketidak sadaran saya. Dan menceritakan apa yang terjadi waktu itu setelah saya sadar saya mulau Phobia terhadap tempat-tempat sunyi dan berbau mistis, karena menurut mbah adzan itu arwah saya diajak bermain dengan anak kecil yang ada di belakang mes itu.

Beruntungnya saya masih hidup, jikalau telat saja saya sudah tidak berada didunia ini lagi, ya percaya tidak percaya juga.

Beranjak Sekolah

Dari TK saya biasa bermain dengan segala macam bentuk teman saya dari yang suka maling jambu, pergi kerumah tetangga hanya mengharap uang ratusan rupiah pada waktu Lebaran,Main Meriam pakai Bambu, membuat rumah-rumahan di atas pohon dan yang paling saya ingat kemudian saya sangat merenungi hal tersebut seperti main karet gelang, KUWUK( bola yang sama keong itu..),sampai masak-masakan pun udah saya jalanin. parah juga lah waktu itu sehingga saya lupa untuk mengingat waktu saya memakan - makanan yang aneh ( tai ayam) hahahahaha....
udah lah leave out about that, now kita beranjak ke SD.

Lama sekali kejadian itu, saya mulai dengan kebandelan yang saya buat sehingga orang tua saya pun sering memukuli saya,mengunci pintu,dan kebiasaan disiplin waktu dari kecil, dan banyak berbagai kebandelan yang sering saya perbuat. saya juga pernah dilempar dari anak tangga ke 4 dengan jarak pertangganya skitar 30 cm karena lari-larian di dalam rumah(Rumah Panggung). sehingga saya menangis dan berlari ke ibu saya,melaporkan apa yang telah diperbuat oleh ayah saya akan tetapi tetapi masih saya juga yang salah.
kejadian ini sangat saya ingat sekali  yaitu hari dimana saya ditabrak oleh motor ketika saya bermain bola kasti (bola tenis). hari itu saya bermain dengan teman saya bernama doni dan ia mulai dengan pukulan kerasnya kebola tersebut sehingga sebagai pelempar saya harus mengambil bolanya tersebut, dan akhirnya bola tersebut sampai di seberang jalan. saya waktu itu sangat ragu dengan kejadian tersebut untuk mengambil bola kasti itu, sehingga saya mengurungkan niat untuk mengambil bola, karena dari kejauhan saya mengingat motor tersebut masih berhenti menurunkan barang. namun apa yang terjadi wussssss....secepat kilat motor itu menyambar saya dan terlempar jauh saya kedepan 2 meter jauhnya maklum RX-KING lawan Anak kecil hee..secara jauh banget kan..hee akhirnya teman saya melaporkan kejadian tersebut ke orang tua saya yang sedang memanen cengkeh dibelakang rumah, mereka berlari menangis dan kejadian itu saya sudah tidak ingat lagi, saya pingsan dan ketika saya bangun yang saya tau saya tidak bisa berjalan, dan saya digendong dengan kain oleh budhe saya, kemudian diajaklah saya keluar melihat orang yang menabrak saya sudah babak belur dihajar oleh tangan bapak saya bersama temannya yang bermaksud meminta maaf atas kejadian tersebut, akhirnya setelah orang itu pulang saya diurut oleh mbah adzan(alm) akhirnya saya dapat berjalan kembali, sehingga saya phobia ketika saya menyebrang. ketika SD kelas 3 saya pindah ke bandung karena ikut ayah saya pindah tugas sebagai TNI yang siap ditempatkan dimana saja. kemudian saya pindah kebandung dengan menaiki pesawat tentara ( HERCULES) dan akhirnya setelah pindah kebandung tepatnya di Jl. Bronco No. 37 ,Cimariuk Lanud Sulaiman Bandung Selatan.
Hidup dengan alakadarnya dengan gaji ayah saya yang Seorang lulusan Tamtama sehingga akhirnya ibu saya dikarunia ini anak ke 2 dan buat saya itu adalah saingan saya hee, kemudian setelah lahir tepatnya 20 Maret 2000 di rumah sakit dekat Blok D, beberapa hari setelah keluar dari RS tersebut adik saya harus dilarikan ke RS karena sudah keracunan Air Ketuban,keluarga kami sangat stress dengan kejadian tersebut sehingga membuat orang tua saya sibuk lari kesana kemari dengan berbagai upaya meminjam mobil ketetangga, dengan gaji yang tidak memungkinkan untuk biaya ke RS HASAN SADIKIN akhirnya adik saya langsung mendapatkan perawatan yang extra sehingga berbagai selang masuk ke tubuh adik saya beserta sinas UV sebagai atapnya. Kesempatan untuk hidup sangatlah sedikit menurut dokter ibu dan ayah saya sudah strees dengan keputusan yang diambil dokter dan dokterpun menyarankan untuk mengganti darah adik saya, setelah di lakukan hal tersebut adik saya ternyata tidak mau menerima darahnya seperti itu lah yang dikatakan oleh dokter sehingga orangtua saya sangat stres dan pingsan dengan kejadian tersebut, ibu saya selalu melantunkan ayat - ayat suci al-quran untuk kesembuhan adik saya setiap malamnya,dan allah maha besar adik saya dapat sembuh dan beberapa hari kemudian sudah boleh dibawa pulang dan dijuluki " Anak Emas" oleh keluarga saya karena sangat berartinya lahirnya adik saya.
berapa tahun pun sudah berlalu tepatnya saya duduk di kelas 6 SD,kehidupan yang masih biasa- biasa saja akhirnya saudara ibu saya mulai membantu dengan memberikan link bekerja sama dengan orang tua saya dalam pendidikan diklat di tempat kerjanya. akhirnya keluarga saya melunjak naik dengan drastis, berbagai cerita aneh dilontarkan oleh tetangga saya baik dalam tuduhan Ngipri dan lain-lain. pada jaman itu mobil kami ada 2 yaitu Camry Hitam dan Kijang LGX EFI 1.8 biru tua, ayah saya yang bru merasakan kelonjakan yang sangat jauh terlalu terbuai didalamnya sehingga ketika dipanggil "BOS" langsung saja memeberikan uang dengan mudahnya, yang sangat membuat kesal Ibu saya termasuk saya sendiri kesal. akhirnya berbagai cobaan datang lagi baik dari pihak ke 3 yang mulai berdatangan akibat dari ulah ayah saya dan lenyaplah mobil camry kami. akhirnya karena takut ayah saya mudah memberikan uang ke orang lain akhirnya kami memutuskan untuk membuat rumah di bojong tanjung katapang. dengan denah rumah yang besar dan megah. setelah jadi, lalu kami pindah kesana menempati istana yang tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan..hee. lalu menetaplah kami di sana.

Ya mungkin sepenggal cerita dari saya, nantikan updatenya...

Capek juga nulis pengalaman hidup selama 23 tahun 29 januari tahun ini..hee

Besok atau lusan lagi yah,,,masalahnya sekarang lagi UTS..